JAKARTA, KOMPAS.com — Mulai Kamis (24/10/2013) lalu
para pengunjung bioskop akan mendapatkan tontonan berbeda dari biasanya.
Mereka akan disuguhi sebuah mahakarya film animasi tiga dimensi atau
3D, yang berkisah tentang petualangan seorang anak. Lalu apa
istimewanya?
Film ini bukan film Hollywood garapan orang Barat,
yang selama ini sering menghiasi layar lebar Tanah Air, tetapi 100
persen karya anak bangsa. Lebih istimewa lagi, film ini dibesut oleh
para pelajar SMK.
Film berjudul Petualangan Si Adi ini
berdurasi 90 menit. Diproduksi oleh Batavia Pictures bekerja sama dengan
Castle Production, film bergenre komedi aksi ini menceritakan tentang
petualangan seorang anak SMK mencari pusaka-pusaka di Nusantara.
Ditemani oleh robotnya yang canggih, B10, mereka menumpas kejahatan yang
ditebarkan oleh Raja Kegelapan Kokar.
Direktur Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan Kemdikbud Anang Tjahjono mengatakan,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mendukung penuh
penayangan film ini, mulai dari proses pengembangan sampai eksekusi
akhir. Lebih dari itu, kata Anang, dukungan diberikan mulai dari
pemberian bantuan komputer ke sekolah sampai bimbingan yang diberikan
oleh guru.
"Prosesnya beberapa tahun, mulai dari film serial
sampai menjadi film layar lebar," kata Anang di Kemdikbud, Jakarta,
Senin (28/10/2013).
Anang mengatakan, pihaknya mendorong para
pelajar SMK untuk terus berkarya menghasilkan produk-produk bermutu.
Dengan terus mengasah kemampuannya, dia melanjutkan, para siswa akan
semakin pandai dan dapat bekerja sama dengan industri.
"Kalau bisa produknya tidak hanya untuk konsumsi praktikum, tapi bisa dinikmati (masyarakat)," ujarnya.
Adapun
sekolah yang terlibat dalam pembuatan film ini adalah SMKN 3 Kasihan
Yogyakarta, SMKN 5 Yogyakarta, SMKN 2 Wonosobo, SMKN 2 Jepara, SMKN 9
Surakarta, SMKN Tunas Harapan Pati, SMKN 11 Surabaya, SMKN 4 Malang,
SMKN Bina Informatika Tangerang, dan SMK Pelita YNH Sukabumi.
Anang
menambahkan, setelah membuat film ini, para pelajar SMK tentunya
memiliki pengalaman lebih banyak. Hal ini, kata dia, bisa dijadikan
sebagai modal untuk bekerja di industri animasi atau bahkan berwirausaha
sendiri.
"Jadi, siswanya membuat industri perusahaan animasi
dengan bimbingan guru-gurunya. Targetnya, anak-anak menjadi
berwirausaha," ujarnya.
Nah, tunggu apalagi, segera sambangi
bioskop XXI dan 21 di kota Anda dan dukung terus kreasi-kreasi anak
bangsa! Kota-kota yang sudah mulai menayangkan adalah Jakarta,
Tangerang, Bekasi, Bandung, Cirebon, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Batam,
Pekanbaru, dan Banjarmasin. Akan tayang juga di Kota Bogor, Semarang,
Solo, Malang, Binjai, Palembang, Samarinda, dan Makassar. (AGUNG/PIH)
0 komentar:
Posting Komentar